Setelah instalasi dan manajemen wireless dengan TL-MR3420/3220, sekarang penulis ingin berbagi tentang mengkonfigurasi Access Point TP-Link MR3420 sebagai WDS (Wireless Distribution System) atau Access Point yang difungsikan untuk memperluas jaringan wireless pada area yang tidak tercakup oleh access point yang telah ada.
Sebagai contoh pada gambar di atas, mungkin kita masih bisa menjangkau client 1, namun client 2 yang seharusnya mendapat akses tidak mendapatkannya karena wilayahnya tidak tercakup oleh sinyal acceess point yang ada, oleh karenanya kita gunakan access point satu lagi yang difungsikan sebagai WDS untuk memperluas jangkauan sinyal wireless yang sudah ada.
Access Point (AP as WDS) yang berfungsi sebagai WDS hanya bertindak sebagai access point untuk memperluas area sinyal wireless saja, dan tidak difungsikan sebagai router, karena semua konfigurasinya akan diarahkan untuk mengikuti access point yang menjadi induk (AP Router), jadi AP as WDS berfungsi sebagaimana Switch atau Hub pada LAN. AP Router dan AP as WDS terhubung secara point to point untuk dapat saling terhubung.
Sebagaimana gambar diatas kita dapat menambahkan lagi satu access point sebagai WDS pada area yang masih terjangkau oleh sinyal wireless meski lemah dan tidak perlu menggunakan kabel tambahan, namun jika kita ingin menempatkan access point pada area yang sudah tidak terjangkau sinyal wireless sama sekali, anda bisa menggunakan kable UTP rj45 untuk menghubungkan antar kedua access point.
Dan tutorial kali ini akan membahas konfigurasi pada access point yang digunakan sebagai WDS (AP as WDS) untuk memperluas jaringan wireless yang telah ada. Fungsi WDS ini juga biasa disebut dengan mode bridge karena hanya berfungsi sebagai jembatan bagi komputer client untuk menghubungkan ke AP Router saja, atau juga bisa disebut dengan repeater.
Langkah awal silahkan masuk ke admin page TL-MR3420/3220 dari browser kesayangan anda, secara default / settingan bawaan vendor berada di alamat 192.168.1.1 dengan username dan pasword “admin” tanpa tanda petik. Kemudian pilih tab wireless dan pilih menu wireless setting.
Kemudian isikan SSID dan pilih negara anda berada. Untuk chanel sebaiknya antara AP Router dengan AP as Router dibedakan untuk menghindari interferensi. Untuk mode sebaiknya pilih b/g/n mixed untuk kompabilitas dengan semua device, pada contoh ini saya gunakan mode n-only karena akan di jadikan sebagai percobaan. Untuk mengaktifkan fungsi WDS silahkan centang “enable WDS bridging”. Lalu klik tombol “survey” untuk mencari dan menghubungkan dengan jaringan AP Router, akan mucul jaringan wireless yang dapat tercapture oleh access point (AP as WDS), pilih “connet” pada jaringan wireless (AP Router) yang ingin anda jadikan sebagai induk/router, pada contoh ini adalah N-Doank.
Setelah ter-connect, maka SSID dan BSSID akan otomatis terisi, sebenarnya anda bisa mengisinya secara manual SSID dan BSSID-nya, namun jarang admin yang hafal dengan BSSID, jadi lebih mudah menggunakan fitur “survey”. Langkah selanjutnya adalah memasukkan password autentikasi pada AP Router jika AP Router diproteksi, silahkan pilih tipe key dan passwordnya (password yang digunakan untuk mengakses AP Router), pada contoh ini AP Router menggunakan key type WPA2-PSK dengan password “09876543”.
Dan selanjutnya adalah men-disable fungsi DHCP, karena konfigurasi DHCP sudah handle oleh AP Router. Silahkan ke tab DHCP dan pilih SHCP setting, lalu disable dan save.
Dan jika anda menginginkan untuk memproteksi akses ke AP as WDS, silahkan konfigurasi key type dan password-nya pada tab wireless – wireless security.
Step terakhir, silahkan restart access point anda untuk mengaktifkan perubahan konfigurasinya. WDS-pun sudah matang dan area jangkauan wireless anda-pun bertambah luas.